Terkait ASN Digerebek Saat Nyabu

Pemko Pekanbaru Lebih Selektif Terima ASN  Pendatang

Drs Azwan Msi

PEKANBARU-- (KIBLATRIAU. COM) -- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru harus tegas dan selektif terhadap ASN pendatang yang dipindahtugaskan di lingkungan Pemko Pekanbaru.  

Hal ini terkait,  penggerebekan oknum Satpol PP Pekanbaru, yang ternyata positif menggunakan sabu - sabu berdasarkan hasil tes urin yang dilakukan kepolisian daerah Riau, beberapa waktu lalu. 

"Karena pelakunya ini ternyata juga baru pindah tugas dari Pekanbaru, ditambah beberapa waktu lalu juga pernah terjadi beberapa pelanggaran hukum.  Berangkat dari hal - hal ini, kita akan lebih selektif lagi, membuat persyaratan tambahan kepada mereka yang akan datang ke Pekanbaru," ungkap  Asisten 1 Pemko Pekanbaru, Drs  Azwan Msi, Senin, (1/10/2018). 

Dijelaskan Azwan,  adapun seleksi itu  misalnya pernyataan tidak tersangkut masalah pelanggaran hukum, seperti surat keterangan tidak terlibat narkoba, utang piutang dan sebagainya bagi yang akan dipindahkan ke Pekanbaru. "Karena kasusnya selama ini mereka yang terlibat adalah dari luar daerah Pekanbaru.  Dan mereka berkasus di tempat lama dan baru terungkap setelah bertugas di Pekanbaru," terang Azwan.


Selain itu, terkait pernyataan Wakil Walikota Pekanbaru yang berencana untuk mengadakan tes urin masal bagi ASN dan THL di lingkungan Pemko Pekanbaru, Azwan menyebutkan hal itu telah disampaikan kepada Walikota Pekanbaru, Firdaus. Bahkan,  Firdaus sendiri, menurut Azwan menanggapi dengan baik usulan tersebut dan berharap agar dapat segera didudukkan untuk dibahas lebih lanjut.

"Kita bahkan sudah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), dan ada 17 ASN kita yang diduga tersangkut narkoba. Sekarang kita sedang menindaklanjuti hal itu, kita sedang mencari, mendata anggota yang melanggar hukum lainnya, untuk memutuskan tindakan tegas jika sudah ada keputusan inkrah," tutup Azwan. .(Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar